Skip to main content

EAS PWEB


        Nama: Clarissa Luna Maheswari
        NRP: 502511003
        Kelas: Pemrograman Web (A)


EAS

  1. Jelaskan perbedaan front end dan Back End
    Front-end merupakan bagian dari aplikasi atau situs web yang fokus pada tampilan dan interaksi dengan pengguna. Ini melibatkan penggunaan HTML, CSS, dan JavaScript untuk membangun antarmuka yang menarik dan responsif. Front-end mencakup segala hal yang terlihat oleh pengguna, seperti tata letak, warna, gambar, dan elemen-elemen interaktif seperti tombol dan formulir. Tujuannya adalah menciptakan pengalaman pengguna yang baik dan intuitif dengan antarmuka yang menarik.

    Sementara itu, back-end adalah komponen yang berada di balik layar aplikasi atau situs web. Fokus utamanya adalah mengelola data, mengatur logika bisnis, dan berinteraksi dengan database. Bagian ini melibatkan bahasa pemrograman seperti PHP, Python, atau Java, serta penggunaan server dan infrastruktur yang diperlukan. Back-end mengelola data yang diterima dari pengguna melalui antarmuka front-end, memprosesnya, dan mengirimkan hasilnya kembali ke pengguna.

    Perbedaan utama antara front-end dan back-end terletak pada tugas dan fokus masing-masing. Front-end berurusan dengan tampilan, antarmuka pengguna, dan interaksi langsung dengan pengguna akhir. Sementara itu, back-end mengelola data, logika bisnis, dan komunikasi dengan database. Keduanya saling terkait dan berkolaborasi untuk menciptakan pengalaman yang lengkap dalam sebuah aplikasi atau situs web.

  2. Kompetensi apa saja yang harus dikuasai oleh Front End Engineer, dan Back End Developer

    Front End Engineer harus menguasai beberapa kompetensi penting untuk sukses dalam pekerjaan mereka. Mereka harus memiliki pemahaman yang kuat tentang HTML, CSS, dan JavaScript, serta kemampuan dalam merancang tampilan antarmuka pengguna yang menarik dan responsif. Selain itu, mereka perlu mengerti tentang prinsip-prinsip desain UI/UX, serta penggunaan alat dan kerangka kerja seperti React, Angular, atau Vue.js. Keterampilan dalam menguji dan memecahkan masalah di browser berbagai perangkat juga sangat penting. Sebagai Front End Engineer, mereka harus bisa berkolaborasi dengan tim desain dan back-end untuk mengintegrasikan antarmuka pengguna yang menarik dengan logika bisnis di bagian belakang.

    Di sisi lain, Back End Developer harus memiliki pemahaman yang mendalam tentang bahasa pemrograman seperti Java, Python, atau PHP, serta pemahaman tentang arsitektur perangkat lunak dan pengelolaan database. Mereka harus menguasai kerangka kerja back-end seperti Node.js, Django, atau Laravel, serta kemampuan dalam mengembangkan API dan mengelola permintaan server. Selain itu, keahlian dalam keamanan aplikasi dan pemecahan masalah serta pemahaman tentang skalabilitas dan kinerja sistem juga sangat penting. Sebagai Back End Developer, mereka perlu berkolaborasi dengan tim front-end dan database administrator untuk mengintegrasikan logika bisnis dan menyediakan data kepada antarmuka pengguna.

    Dalam ringkasannya, Front End Engineer perlu menguasai HTML, CSS, JavaScript, kerangka kerja UI/UX, dan kemampuan kerjasama dengan tim desain dan back-end. Sedangkan Back End Developer harus memiliki pengetahuan yang mendalam tentang bahasa pemrograman, arsitektur perangkat lunak, kerangka kerja back-end, pengelolaan database, keamanan aplikasi, dan kolaborasi dengan tim front-end dan administrator database.

  3. Buatlah struktur tabel dari aplikasi



    CDM


    PDM

  4. Desainkan bentuk masing-masing menu


  5. Implementasikan keseluruhan modul
    implementasi keseluruhan modul.
    link github:
    nabilaaidah/EAS_PWEB (github.com)
    Hasil tampilan Implementasi:
























  6. Buat video presentasi dan dokumentasikan keseluruhan program ke dalam blog. Tuliskan komen di halaman EAS ini link blog anda.
    video: 

 

Comments

Popular posts from this blog

Latihan 2

HTML5 adalah versi terbaru dari bahasa markup HTML. HTML5 menyediakan fitur-fitur baru dan lebih canggih dibandingkan dengan versi HTML sebelumnya, seperti kemampuan untuk menyematkan video dan audio langsung ke dalam halaman web tanpa menggunakan plug-in tambahan, fitur grafik dan animasi yang lebih kuat, serta dukungan yang lebih baik untuk pengembangan web dan perangkat seluler. Selain itu, HTML5 juga memperkenalkan elemen dan atribut baru, seperti elemen video, audio, canvas, dan nav, serta atribut yang memungkinkan pengembang untuk memberikan informasi tambahan tentang konten halaman web, seperti atribut aria-label untuk aksesibilitas web. HTML5 juga lebih fleksibel dan mendukung pengembangan responsif, sehingga halaman web dapat diakses dengan mudah dan terlihat baik di berbagai perangkat, termasuk desktop dan perangkat seluler. Pada pekan lalu, kelas diberi tugas untuk membuat laman warteg menggunakan HTML mengikuti template yang sudah disediakan. Berikut ini saya lampirkan ...

Latihan Membuat Laporan PDF

     Pada perkuliahan pekan lalu, Pak Fajar Baskoro memberikan tugas untuk membuat laporan pdf dari sebuah laman data siswa menggunakan library fpdf. FPDF (FPDF stands for Free PDF) adalah library PHP yang digunakan untuk membuat file PDF. Library ini memungkinkan pembuatan dokumen PDF dari data teks, gambar, tabel, dan elemen lainnya dengan mudah.Dalam FPDF, kita perlu membuat objek PDF dengan menggunakan kelas turunan dari kelas induk FPDF. Kita dapat mengatur properti dan metode untuk mengontrol tampilan dan konten dari file PDF yang akan dibuat. Berikut adalah hasil pekerjaan tugas saya: Gambar di bawah ini merupakan contoh laman data siswa dari tugas sebelumnya: Berikut ini merupakan hasil yang didapatkan apabila tombol unggah pdf diklik: Nama: Clarissa Luna Maheswari NRP: 5025211003 Kelas: Pemrograman Web A Link Github: https://github.com/lunielism/tugas-pweb-laporanpdf.git